Di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok, mengelola gaji minimum seringkali terasa seperti tantangan yang tak ada habisnya. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk membangun masa depan finansial yang lebih stabil. Saran dari pengusaha kondang Jusuf Hamka yang mengimbau mereka yang bergaji UMR untuk fokus makan di rumah dan menunda membeli mobil, adalah sebuah prinsip dasar yang sederhana namun penuh makna. Nasihat ini menyentil realitas bahwa manajemen finansial bukan hanya soal berapa banyak yang kita dapatkan, tetapi seberapa cerdas kita membelanjakannya.
1. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan: Fondasi Hidup Hemat
Banyak orang terjebak dalam siklus pengeluaran yang tidak sehat karena gagal membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Di era konsumerisme, tekanan untuk memiliki barang-barang mewah seperti mobil pribadi atau kebiasaan gaya hidup yang mahal seperti makan di luar setiap hari sangatlah kuat. Padahal, pengeluaran-pengeluaran ini, jika tidak terkontrol, dapat menguras habis pendapatan.
Jusuf Hamka, dengan nasihatnya, secara langsung menyoroti dua pengeluaran terbesar yang seringkali menjadi jebakan: biaya makanan dan transportasi. Mengubah pola pikir dari ‘ingin’ memiliki barang mahal menjadi ‘perlu’ mengelola uang dengan bijak adalah langkah pertama menuju stabilitas finansial. Strategi ini sejalan dengan tips yang diberikan banyak ahli keuangan mengenai cara membedakan kebutuhan dan keinginan.
2. Hemat dari Hal Kecil: Manfaat Memasak di Rumah dan Transportasi Umum
Memasak di rumah adalah salah satu cara paling efektif untuk menghemat uang. Biaya makan di luar, bahkan di tempat yang terjangkau, sering kali jauh lebih mahal dibandingkan biaya bahan baku untuk satu porsi masakan rumahan. Kebiasaan sederhana ini, jika dilakukan secara konsisten, dapat menghemat ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan. Uang yang dihemat dari sini bisa dialokasikan untuk tabungan atau dana darurat.
Selain itu, nasihat untuk tidak terburu-buru membeli mobil juga sangat relevan. Selain harga beli yang mahal, memiliki mobil pribadi juga memerlukan biaya perawatan, bahan bakar, pajak tahunan, dan asuransi. Biaya ini jauh lebih besar daripada biaya transportasi umum atau bahkan ojek online. Saran ini adalah inti dari nasihat Jusuf Hamka untuk gaji UMR yang menjadi sorotan di media.
3. Investasi Diri dan Menabung untuk Masa Depan
Hidup hemat bukan berarti tidak menikmati hidup. Sebaliknya, itu adalah strategi untuk memastikan bahwa kita memiliki masa depan yang lebih baik. Setelah memangkas pengeluaran yang tidak perlu, langkah selanjutnya adalah menabung dan berinvestasi. Meskipun dengan gaji UMR, menyisihkan sebagian kecil penghasilan secara rutin dapat menghasilkan jumlah yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi tidak harus dalam jumlah besar, bahkan dengan uang kecil pun sudah bisa berinvestasi di berbagai instrumen seperti reksadana atau emas.
Selain itu, investasi terbesar yang bisa kita lakukan adalah pada diri sendiri. Mengikuti kursus singkat, melatih keterampilan baru, atau melanjutkan pendidikan bisa membuka pintu untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi di masa depan.
Opini Perencana Keuangan
Menurut Diah Permata, seorang perencana keuangan, “Nasihat Jusuf Hamka adalah contoh sempurna dari prinsip keuangan yang lebih mengedepankan mentalitas daripada nominal. Banyak orang berpikir mereka tidak bisa menabung karena gaji kecil. Padahal, masalah utamanya seringkali bukan pada pendapatan, melainkan pada pola pikir dan disiplin dalam membelanjakan uang. Kunci keberhasilan finansial bukanlah seberapa besar gaji Anda, melainkan seberapa bijak Anda mengelola uang yang Anda miliki.”
Kesimpulan
Mengelola gaji minimum di tengah biaya hidup yang terus naik memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar seperti membedakan antara kebutuhan dan keinginan, hidup hemat, dan berinvestasi pada diri sendiri, setiap orang bisa membangun fondasi finansial yang kuat. Nasihat Jusuf Hamka mengingatkan kita bahwa keputusan kecil sehari-hari memiliki dampak besar pada masa depan finansial. Ini adalah langkah awal yang perlu diambil oleh setiap individu yang ingin mandiri secara finansial.